10/12/2012

Metode Pelaksanaan Proyek





Pekerjaan yang dimaksud dalam metode pelaksanaan pekerjaan ini adalah meliputi:

1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Beton
4. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
5. Pekerjaan Lantai / Keramik
6. Pekerjaan Rangka dan Penutup Plafond
7. Pekerjaan Alluminium, Kaca dan Penggantung
8. Pekerjaan Pengecatan
9. Pekerjaan Sanitair
10.  Pekerjaan Instalasi Listrik


Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis,cepat dan aman sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstrksi. Sehngga target waktu, biaya dan mutu sebagaimana d tetapkan dapat tercapai.

Metode pelaksanaan merupakan penjabaran tata cara dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan. Pada dasarnya metode pelaksanaan konstruksi merupakan penerapan konsep rekayasa yang berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen pelelangan, keadaan teknis dan ekonomis di lapangan, dan seluruh sumber daya termasuk pengalaman kontraktor. Metode pelaksanaan proyek untuk setiap jenis bangunan berbeda-beda. Garis besar metode pelaksanaan konstruksi bangunan, meliputi:

1. Metode pelaksanaan pekeraan persiapan.

Adapun pekerjaan yang akan di persiapkan dalam pelaksanaan proyek Pembangunan meliputi:

A. Perencanaan site plan
B. Perhitungan kebutuhan sumber daya
C. Mobilisasi peralatan
D. Pelaksanaan di lapangan

A. Perencanaan site plan adalah perencanaan tata letak atau ley out dari fasilitas-fasilitas yang di perlukan selama masa pelaksanaan berlangsung, fasilitas-fasilitas yang di perlukan selama masa Pembangunan  meliputi:

  • Direksi Keet

Kantor peroyek di bangun sebagai tempat bekerja bagi para staf baik staf dari kontraktor, pengawas, maupun pemilik proyek di lapangan. Pembuatan direksi keet  Pembangunan tidak di bangun secara permanen karena hanya bersifat sementara, namun tetap mengutamakan kenyaman yang mengacu pada spesifikasi teknis dokumen pelelangan  yakni Direksi keet dilengkapi dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.

  • Gudang Material dan peralatan

Pembuatan Gudang Material dan peralatan bertujuan untuk melindung material maupun alat dari pengaruh cuaca.

  • Los kerja Besi dan Kayu

Los kerja besi merupakan tempat untuk memotong maupun membengkokkam besi beton sesuai gambar kerja. Los kerja kayu di gunakan sebagai tempat pembuatan begesting

  • Pagar peroyek

Kosnstruksi Pagar peroyek di buat dengan menggunakan dinding seng dan diperkuat dengan menggunakan tiang –taing besi atau kayu dan di ikat dengan paku/baut pengikat pada jarak tertentu, sehingga kosnstruksinya kuat dan sesuai dengan fungsi yakni untuk menjamin keamanan pekerja dalam lingkunngan proyek.

  • Jalan kerja

Jalan kerja berfungsi untuk jalur lalu lintas kendaraan peroek, dan di perhitungkan sehingga stagnasi dan kemacetan dapat terhindarkan, jalan kerja di buat dengan menggunakan perkerasan  sirtu (jika diperlukan) karena mempertimbangkan stabilitas tanah di lingkungan proyek.

B. Perhitungan kebutuhan sumber daya

Perhitungan sumber daya dalam hal ini adalah menyangkut kebutuhan listik peroyekdan air kerja.

  • Perhitungan listrik kerja

Listrik yang dimaksud adalah jumlah daya yang di perlukan untuk pengoprasian  alat-alat yang di butuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan.

1  Mesin potong kramik

2  Bor listrik

3  Pompa air

4  Penerangan

5  Dan alat-alat yang membutuhkan tenaga listrik di lapanan

  • Kebutuhan air kerja

Kebutuhan air kerja yang di butuhkan untuk keperluan proyek , dan bisa di peroleh dari sumur atau PDAM .Air kerja di perlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan;

1  Batchting Plan untuk pembuatan Mortar (Beton Molen)

2  Pengetean peralatan mekanikal

3  Perawatan Pelesteran Dinding Tembok

4  Perawatan Beton

5  Dll

C. Mobilisasi Peralatan
Peralatan yang dimobilisasi pda tahap awal, adalah peralatan yang di buthkan untuk membangun fasilitas-fasilitas peroyek, seperti : Direks Keet, Gudang,Pagar peroyek. Peralatan yang di gunakan masih terbatas pada peralatan ringan seperti alat-alat untuk pengukuran.

D. Pelaksanaan di lapangan
Dimulai dengan melakukan pengukuran dan pembuatan patok ukur tetap yang akan menjadi pedoman bagi pengukuran-pengukuran selanjutnya. Patok tetap ini dibuat diluar garis bangunan yang akan dibangun agar tidak hilang selama pelaksanaan

1. Pekerjaan Tanah
2. Pekerjaan Beton
3. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
4. Pekerjaan Lantai / Keramik
5. Pekerjaan Rangka dan Penutup Plafond
6. Pekerjaan Alluminium, Kaca dan Penggantung
7. Pekerjaan Pengecatan
8. Pekerjaan Sanitair
9. Pekerjaan Instalasi Listrik

sekian penjelasan dari second place tentang Metode Pelaksanaan Proyek
salam kesama-rataan second place

Tidak ada komentar:

Posting Komentar